PendidikanPeristiwa

Konsolidasi BEM Nusantara di Asahan Diwarnai Kericuhan, Kegiatan Batal Digelar

Bagikan Berita

ASAHAN – Kericuhan mewarnai kegiatan konsolidasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara yang digelar di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (24/10/2025). Puluhan mahasiswa yang menolak kegiatan tersebut memaksa membubarkan acara yang dihadiri sejumlah pejabat daerah.

Kericuhan terjadi di rumah dinas Bupati Asahan, tempat berlangsungnya konsolidasi BEM Nusantara Sumatera Utara. Massa mahasiswa yang menolak kegiatan itu berusaha masuk dengan mendobrak pintu gerbang rumah dinas, hingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga.

Meski sempat dihadang, para mahasiswa berhasil masuk ke aula rumah dinas bupati dan membubarkan jalannya kegiatan. Acara tersebut sebelumnya dihadiri oleh Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra, serta unsur Forkopimda Asahan lainnya.

Aksi penolakan ini dipicu oleh anggapan bahwa kegiatan konsolidasi tersebut tidak memiliki manfaat langsung bagi Kabupaten Asahan dan dinilai lebih mengedepankan kepentingan kelompok tertentu. Para mahasiswa menilai kegiatan itu juga tidak berkoordinasi dengan BEM dari kampus-kampus di wilayah Asahan.

“Kami menilai kegiatan ini tidak ada manfaatnya dan tidak ada urgensinya di Kabupaten Asahan. Ini hanya untuk kepentingan pribadi,” ujar Presiden Mahasiswa Universitas Asahan, Patria Sahdan, saat diwawancarai usai aksi.

Akibat penolakan tersebut, kegiatan konsolidasi BEM Nusantara yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Oktober 2025, akhirnya dibatalkan. (mdk-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *